Minggu, 17 Juni 2012

God of War 2


Kratos
Kratos (god of war)
Cerita dalam God of War II merupakan kelanjutan sekuel pertamanya. Setelah Kratos berhasil mengalahkan Ares, ia menjadi dewa di Gunung Olympus. Walau begitu, Kratos tetap memimpin pasukan Spartan untuk terus berperang dan menguasai kota-kota di Yunani. Hal ini menimbulkan kebencian rakyat terhadap dewa baru yang bernama Kratos tadi.
Ketika pasukan Spartan memanggil Kratos untuk meminta bantuan memenangkan perang di Rhodes, Kratos siap untuk membantu tetapi dihadang oleh dewi Athena. Kratos tidak memperdulikan Athena dan Kratos pun turun ke Bumi untuk membantu pasukan Spartan. Setelah Kratos turun ke Bumi tiba-tiba datang elang raksasa yang menghisap separuh kekuatan dewa Kratos dan memindahkan kekuatan itu ke dalam patung raksasa Collosus of Rhodes. Patung tersebut hidup dan berjalan mengincar Kratos. Karena kekuatan dewanya diambil, badan Kratos yang tadinya raksasa (ukuran dewa) berubah menjadi ukuran normal (ukuran manusia). Kratos pun melawan patung itu dengan sisa tenaganya untuk mengalahkan patung Collosus tersebut.
Kratos pun kewalahan melawan patung itu. Zeus menawarkan bantuan yaitu pedang Blade of Olympus kepada Kratos, awalnya Kratos menolak karena Kratos ingin mengalahkan Collosus dengan caranya sendiri namun karena Collosus terlalu kuat, Kratos pun terpaksa menerima bantuan dari Zeus. Ketika hendak mencabut Blade of Olympus yang tertancap, semua kekuatan dewa Kratos terhisap ke dalam pedang tersebut. Dengan kekuatan terakhirnya ia menggunakan Blade of Olympus untuk melawan patung itu, akhirnya Collosus berhasil dikalahkan oleh Kratos. Namun tangan Collosus yang sudah tumbang itu menimpa Kratos yang sedang lengah. Baju dewa perang Kratos pun hancur dan Blade of Olympus terlempar. Elang raksasa datang ke Kratos dan ternyata elang tersebut adalah Zeus the King of Olympus yang telah menghianati Kratos. Lalu Zeus mengambil Blade of Olympus dan membunuh Kratos yang sedang sekarat.

Selasa, 12 Juni 2012

God of War

Kratos
Kratos

Riwayat hidup:
Kratos adalah seorang kapten pasukan Sparta yang menanjak karier dengan cepat. Awalnya ia hanya memiliki 50 pasukan dibawah komandonya, kemudian jumlah tersebut berkembang menjadi ribuan pasukan. Setelah menjadi jenderal, ia banyak memenangkan peperangan. Saat itu juga ia banyak memperolah harta rampasan maupun harta karun dalam petualangannya menjadi seorang jederal pasukan Sparta.
Seiring pengalamannya dalam berperang, Kratos menjadi manusia yang brutal dan haus akan peperangan. Hanya istrinya yang berani menanyakan motif dan tujuannya tersebut, tapi ia menjawabnya bahwa itu semua demi kejayaan bangsa Sparta. Kemudian istrinya menyangkal Kratos, dan ia mengatakan bahwa Kratos melakukan tersebut demi ambisi Kratos sendiri dalam kegemarannya untuk berperang.
Pada suatu masa, pasukan Sparta berperang dengan bangsa barbar dari Timur yang terkenal karena keganasan dan kebiadaban mereka. Pasukan Sparta kalah secara jumlah dan kekuatan pasukan, hal ini merupakan kekalahan terpahit yang dialami Kratos selama berperang. Pada saat terdesak akan dibunuh oleh pemimpin pasukan barbar, Kratos berteriak memohon bantuan Ares sang dewa perang. Kratos berjanji akan menjadi pelayan Ares jika ia diberikan bantuan untuk mengalahkan musuhnya dalam peperangan tersebut. Ares mengabulkan permohonan Kratos, dan Ares memberikan sepasang senjata Blades of Chaos. Dengan bantuan tersebut, Kratos menebas putus kepala sang pemimpin pasukan barbar dengan menggunakan Blades of Chaos.
Kratos melayani Ares dengan setia, ia meneror setiap daerah dan membuat kekacauan dengan mengatasnamakan Ares sang dewa perang. Tanpa diketahui Kratos, Ares menjebaknya untuk membantai keluarganya sendiri di sebuah kuil yang terdapat di desa yang penduduknya adalah para pengikut Athena. Pada saat menyadari bahwa ia telah membantai istri dan putri tercintanya, saat itu juga ia mengutuk kelicikan Ares, dan menyatakan bahwa ia berhenti menjadi pelayan sang dewa perang. Kratos meninggalkan jenazah keluarganya tersebut di kuil pemuja Athena yang juga tempat ia membantai keluarga tanpa disengaja. Di depan kuil yang terbakar tersebut, Kratos dihukum atas aksi brutalnya tersebut. Sekujur tubuhnya diselimuti abu keluarganya yang terbakar, dan membuat kulit Kratos putih sepucat bulan purnama. Saat itulah ia dikenal sebagai Ghost of Sparta (Hantu Sparta).